Outsource atau In House

Mari tentukan mana yang paling pas untuk bisnis kalian.

Di era digital ini, hampir seluruh elemen bisnis berubah dari konvensional menjadi digital mengikuti perkembangan zaman. Dilema yang dihadapi oleh para pelaku bisnis adalah menyesuaikan trend yang terus berganti dari waktu ke waktu.

Lalu apa yang terjadi jika kamu tetap menjalankan bisnis dengan cara ‘jadul’ ? Pernyataan berikut mungkin terdengar kasar, namun sangat mungkin terjadi pada bisnis kamu, lambat laun bisnismu akan ‘mati’. Untuk mengantisipasi mimpi buruk itu menjadi kenyataan, saatnya kamu membuka mata dan telinga, ikuti setiap perkembangan yang terjadi. Ada dua cara utama yang kamu pertimbangkan: merekrut sebuah sebuah tim digital marketing baru atau menggunakan jasa sebuah agensi digital marketing.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara.  

In-house

Pengertian in-house di sini adalah tim internal dalam bisnis kamu. Tentunya kamu membutuhkan tim yang mampu untuk mengembangkan bisnis kamu dari segi digital. Pembentukan tim digital marketing baru bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan merekrut beberapa orang yang memang ahli dalam digital marketing. Cara lainnya adalah membuat tim baru dari pegawai yang sekiranya mengerti digital marketing.

Keuntungan jika kamu membuat tim internal sendiri adalah mereka yang  kamu rekrut sudah mengerti dan memahami misi, visi, dan tujuan dari brandmu. Jadi kamu tidak perlu terlalu khawatir mengenai strategi yang akan mereka gunakan karena tentunya sudah sesuai dengan bisnis kamu. Selain daripada itu, kamu juga bisa turut berkontribusi dan mengontrol secara langsung dengan ikut dalam sesi brainstorming. Pengecekan setiap proses dan hasilnya pun bisa dilakukan setiap hari.

Di lain sisi, kamu perlu mengeluarkan budget lebih untuk merekrut pegawai baru. Gaji seseorang yang ahli dan berpengalaman tentu tidak sedikit. Belum lagi dalam tim digital marketing dibutuhkan beberapa orang dengan tugas yang berbeda-beda. Sebagai contoh dalam tim tersebut akan ada yang bertanggung jawab untuk website, media sosial, dll.

Kontra selain dari sisi budget adalah kurangnya objektivitas. Hal ini karena tim yang terbentuk merupakan tim internal dari perusahaan kamu sendiri sehingga menjadi bias. Memangnya mengapa harus objektif? Branding ataupun produk yang tercipta harus dilihat secara netral dan terbuka untuk semua masukan sehingga nantinya bisa jadi lebih baik lagi.

Outsource

Pilihan kedua yang bisa kamu pertimbangkan untuk memajukan bisnis kamu dengan melakukan digitalisasi adalah menggunakan jasa agensi. Biasanya sebuah agensi digital marketing sudah memberikan full package service mulai dari penulisan konten untuk website dan media sosial perusahaan kamu hingga pemeliharaannya.

Salah satu keuntungan yang sudah pasti didapat jika menggunakan agensi adalah mereka sudah berpengalaman dalam urusan ini. Makanya penting untuk kamu memilih sebuah agensi digital marketing yang sudah pernah menangani klien serupa dengan bisnis kamu. Selain itu, biasanya mereka lebih update terhadap tren-tren digital marketing. Hingga nantinya strategi yang dibuat akan lebih mengena pada target market kamu. Ditambah lagi, kamu juga bisa fokus pada urusan lain di bisnismu karena untuk urusan digital marketing sudah dipercayakan pada ahlinya. Kamu hanya perlu memantau setiap perkembangannya.

Meskipun begitu, menggunakan sebuah agensi bukan berarti tidak mempunyai kendala. Sekalipun agensi sudah diberitahu mengenai produk/brand kamu secara menyeluruh, bagaimanapun juga mereka bukan product/brand expertise bisnis kamu. Kontra lainnya yaitu karena agensi bukan dari tim internal kamu, maka akan lebih sulit mengontrol setiap prosesnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *